Prawacana Dunia Filsafat



Selamat pagi, selamat berakhir pekan untuk semua kalangan di seluruh dunia. Selamat pagi, bagi para pecandu literasi. Selamat pagi. Pagi ini dengan suasana dingin khas kota Malang menawarkan diri ini untuk menarik selimut kembali, ya tawaran yang sepertinya sangat menggoda. Hehe. Pagi ini penulis ditemani segelas kopi hitam hasil seduhan sendiri dan juga ditemani iringan music barat yang kebetulan ada di library laptop penulis. Memang kebetulan, jarang sekali penulis memperbarui pustaka music di library ini yang memang sepertinya perlu di update agar tidak ketinggalan meskipun dirasa music ini masih enak untuk didengar. Masih dengan suasana yang sama, pagi ini terasa agak berbeda mungkin, pasalnya tulisan ini bisa dikatakan karya baru setelah sempat berhenti selama seminggu. Penulis mengakui itu karena sebelumnya penulis menantang diri untuk selalu continue menulis setiap harinya. Tetapi apalah daya, kemampuan dan wawasan yang kurang menuntut penulis untuk mencari referensi yang pas untuk di kupas.
Seminggu ini penulis mencari refensi banyak hal. Sambil disibukan dengan tugas akhir Mahasiswa yang umum disebut dengan Skripsi, penulis mencari dan belajar tentang sastra, tentang literasi dan tentang banyak hal. Penulis menyadari bahwa upaya aktualisasi diri sangat banyak sekali lahannya. Tinggal bagaimana kita memilih yang sesuai bagi masing masing personal. Ya begitu.
Memang tidak mudah seperti yang diomongkan, membuat suatu karya berupa tulisan adalah suatu hal yang gampang gampang susah. Penulis hari ini semakin tahu bahwa banyak hal di dunia yang belum diketahui baik tentang wawasan ilmu pengetahuan, wawasan isu isu nasional dan internasional, sampai wawasan tentang dasar pengetahuan itu sendiri. Selama seminggu ini penulis banyak sekali belajar tentang sebuah karya literasi. Membaca satu buku ke buku yang lain, membaca kondisi dari kondisi yang ada, membaca segala problematika kehidupan secara general dan lain sebagainya. Penulis hari ini agaknya hari ini mulai tertarik pada dunia filsafat. Memang masih awam sekali mungkin bagi penulis untuk berani menyoal mengenai filsafat karena filsafat sendiri adalah ilmu yang sangat kompleks. Filsafat bisa dikatakan meruwat gambaran gambaran dunia secara mendasar tetapi menyeluruh. Filsafat berbeda dengan pelajaran pelajaran yang lain, di dalam filsafat akan dikenal tentang pribadi ini secara mendetail, lebih dalam mengenal dan memahami fungsi dan tugas naluriah.
Filsafat adalah study tentang seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Belajar filsafat adalah belajar bijaksana, belajar untuk mencari solusi solusi yang diutarakan melalui dialektika dan argumentasi dari solusi itu sendiri. Ketika belajar filsafat hal mendasar yang harus dimiliki adalah logika berfikir dan logika berbahasa. Filsafat bisa dikatakan mirip dengan dunia eksakta, karena umunya pencarian solusi adalah melalui spekulasi, penasaran dan juga rasa ingin tahu secara mendalam. Bedanya jika eksakta umunya perlu sebuah ekperimen untuk menjawab sebuah pertanyaan. Tidak bagi filsafat karena filsafat lebih ke arah pencarian solusi secara mendasar melalui logika itu sendiri.
Filsafat memang seakan memberikan efek logika kita untuk mempertanyakan segala sesuatu, mempertanyakan banyak hal yang sepertinya acuh sebelumnya, seperti siapakah kamu?, dari mana dunia berasal? Adakah hal yang lahir dari ketiadaan? Dan lain sebagainya. Pertanyaan itu mengalir begitu saja dalam otak, entah seperti terstimulus dari mana. Filsafat memang berbeda, pelajaran filsafat adalah pelajaran yang kompleks, dapat dipelajari siapa saja dan dimana saja.
Tulisan ini memang bisa dikatakan sebagai Prawacana Dunia Filsafat, penulis merasa bahwa filsafat itu sederhana tapi luar biasa.
Tetap Adil Berfikir Ikhlas Berkarya, Salam.


Moch. Faizul Huda
Malang, 16 April 2017
Previous
Next Post »