“Tumbuh Subur Tumbuh Subur Kader PMII. Masa Depan
Ditanganmu Untuk Meneruskan Perjuangan. Tumbuh Subur Tumbuh Subur Kader PMII.”
Tepat 57 tahun yang lalu, sebuah organisasi
Mahasiswa lahir di tanah Indonesia. Organisasi ini lahir dengan membawa semangat
perubahan. Organisasi ini lahir dengan membawa ideologi Ahlusunnah Wal Jama’ah
dan berasaskan Pancasila. Organisasi ini adalah lahan basah untuk mengasah
diri, meruwat pemikiran dan gerakan cinta tanah air dan bangsa. Organisasi ini
adalah satu dari sekian banyak organisasi yang sampai hari ini mampu berdiri
bersama mengawal bangsa. Organisasi yang tiada duanya. Organisasi ini adalah
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau akrab disapa dengan PMII. Ya PMII.
PMII
telah berusia 57 tahun, sungguh usia yang lebih dari usia matang. PMII memang
sebuah organisasi besar, penulis percaya tidak ada yang meragukan itu, PMII
yang notabene memiliki ratusan bahkan ribuan kader tiap tahunnya dari sabang
sampai merauke adalah jumlah yang tidak sedikit lagi, setiap lapisan masyarakat
pun menjadi lahan berkembang untuk seluruh kadernya. PMII harus tetap kukuh
berjuang membela ketidakadilan, dan tentu berjuang untuk seluruh lapisan Masyarakat
tersebut.
Sejarah
Sedikit
mengulas mengenai sejarah yang ada di PMII, PMII lahir pada tanggal 17 April
1960 di Surabaya, waktu itu ketua pertama adalah sahabat Mahbub Djunaedi. Sebab
berdirinya PMII pun banyak sekali yang melatarbelangi pertama adalah carut
marutya politik bangsa Indonesia dalam kurun waktu 1950-1959. Kedua, tidak
menentunya sistem perundang udangan yang ada. Ketiga, pisahnya NU dengan
Masyumi dan keempat Bung Karno meminta adanya wadah Organisasi Mahasiswa Islam
yang ada di Indonesia. Maka berdirilah Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII). PMII lahir dengan membawa ideologi dan asas, PMII juga lahir
dengan membawa tujuan, sebagaimana yang termaktub dalam AD Bab IV pasal 4 adalah
“Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi
luhur, cakap dan bertanggung jawab mengamalkan ilmunya, serta komitmen
memperjuangkan cita cita kemerdekaan Indonesia”. Sampai hari ini PMII telah
dipimpin oleh 15 orang Ketua PB PMII sejak 57 tahun yang lalu.
Indepensi
PMII
PMII
memang istimewa. Begitulah kiranya kata yang muncul dalam benak. PMII lahir
dalam rahim Nahdlatul Ulama (NU). Sejak awal berdiri seluruh aset dan gerakan
PMII adalah tangan panjang NU baik struktural atau fungsional. Kemudian tahun
70-an PMII mulai mencanangkan independensi PMII, hal ini didasarkan atas
perlunya pemikiran rasional terkait issue organisasi yang –back to campus- dan juga pemberlakuan NKK/BKK
bagi organasasi kepemudaan. Tepatnya pada mubes ke III di Munarjati, PMII
mencanangkan Indepadensi dan terlepas dari oragnisasi manapun akan tetapi tetap
berpegang pada ideologi Ahlusunnah Wal Jamaah dan berasakan Pancasila (dikenal
dengan Deklarasi Munarjati). PMII secara berangsur merasakan apa yang dimaksud
dengan indepensi meskipun begitu PMII dan NU terlebih kajian terkait Aswaja PMII
semakin mengukuhkan bahwa PMII dan NU adalah suatu yang tidak dapat dipisahkan
secara rasa dan emosional, Karena sejatinya PMII dan NU adalah satu.
Menyoal
Cita Cita
Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia telah genap berusia 57 tahun. Realitas ini harus
mampu dipahami secara komprehensif untuk seluruh kader PMII. Cita cita besar
tentu suatu yang lumrah dan wajar kita dengar karena PMII memang lahir untuk
mengawal itu semua. PMII hari ini harus mampu menuangkan buah pikir secara
terbuka untuk mengawal Indonesia. PMII harus membuat sebuah karya yang tentunya
dapat dipertanggungjawabkan. Karya sederhana entah itu buah pemikiran kader dan
atau pengawalan perubahan itu sendiri. PMII memegang peranan penting untuk
masuk dalam berbagai sistem di Indonesia, baik bidang Sains, Ekonomi, Sosial,
Humaniora, dan Agama. PMII adalah jawaban untuk seluruh permasalahan yang ada.
Penulis sedikit memberikan gambaran bahwa merubah tidak mungkin secara
menyeluruh seketika. Hal itu harus dikawal sejak dini. Dan tentunya kader PMII
adalah bagian penting untuk bertransformasi sepenuhnya.
Selamat
Mengulang Hari Lahir PMII ke 57. Tetaplah Jaya Selalu.
Salam
Pergerakan. Hidup PMII. Hidup PMII. Hidup PMII
PMII
Pembela Bangsa Penegak Agama
Adil
Berfikir Ikhlas Berkarya.
Moch.
Faizul Huda
Malang,
17 April 2017
EmoticonEmoticon