Melirik jendela dunia
otomatis melirik ekonomi dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang dengan
pesatnya. Masyarakat global yang notabene pelaku sosial mencoba menundukan
pengetahuan dengan berbagai cara baik dengan penguasaan modal atau dengan
memecahkan teori teori ilmu pengetahuan itu sendiri. Masyarakat yang tersub
kedalam beberapa bagian pun memiliki peran dan fungsi masing masing. Masyarakat
yang terbagi dalam kalangan atas memilki andil lebih banyak dalam memonopoli
sistem, sedangkan masyarakat yang terbagi kedalam kalangan bawah seakan menjadi
pelaku publik yang diarahkan dalam pasar. Berbeda dengan masyarakat yang
terbagi dalam kalangan tengah, mereka cenderung berperan aman. Maksudnya adalah
mengacuhkan kondisi sosial dan lingkungan untuk memenangkan diri sendiri. Kondisi
ini semakin memprihatinkan karena tidak ada sinergitas atas pembagian sub
masyarakat tersebut.
Kontur masyarakat yang
demikian sebenarnya bisa dirubah sedikit demi sedikit melalui pendidikan yang
tersistem apik di semua kalangan. Perubahan
sistem tersebut bisa dilakukan dengan merancang pola pengembangan dan
diterapkan sejak dini. Perlu diketahui bahwa alasan perubahan sistem masyarakat
ini tidak hanya karena ketidak harmonisan antar bagian masyarakat dalam
pengembangan kemapanan ekonomi dan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga karena
bentuk resah yang menyelimuti batin untuk menciptakan peluang berkembang menjadi
lebih baik. Berangkat dari hal ini penulis ingin sedikit memberikan tawaran
pola pengembangan yang strategis di berbagai sub kalangan di masyarakat.
1.
Masyarakat
Kalangan Atas
Masyarakat ini harus bisa mengembangan pola
pengembangan tersistem. Pola pengembangan kesadaran berfikir dalam menyikapi
problematika sosial ditengah kemajuan global menjadi daya tawar paling
menjajikan untuk menambah kebermanfaatan publik secara bebas. Tawaran ini lebih
bagaimana membuat aturan yang sesuai untuk diterapkan di sub bagian dibawahnya.
Idealnya adalah dengan legitimasi dasar yang mengarahkan masyarakat agar mampu show up terhadap semua permasalahan,
mengarahkan semua kalangan untuk membuat inovasi baru diberbagai bidang.
Masyarakat kalangan atas memiliki peran sentral dalam mengawal kepekaan semua
elemen dalam merubah sistem tersebut dengan lebih cermat dan kooperatif
terhadap dinamika sosial. Hal ini lah yang perlu di dukung dalam proses
mewujudkan masyarakat madani di lingkup lokal maupun global.
2.
Masyarakat
Kalangan Tengah
Masyarakat kalangan tengah yang kemudian disebut
sebagai sosok moderat antara dua sisi menjadi hal yang harus mengawal secara
seksama. Bagian sub ini menjadi bagian yang penting dalam mengawal perubahan
itu. Tipe masyarakat ini harus mencoba menggerakan hatinya dan mengesampingkan
ego pesonalnya karena dengan cara ini lah semua kalangan masyarakat akan mampu
turut serta terhadap perkembangan global baik ekonomi, sosial dan tentu ilmu
pengetahuan yang up to date.
3.
Masyarakat
Kalangan Bawah
Selanjutnya adalah masyarakat kalangan bawah, basis paling
bawah ini merupakan bagian yang tersub untuk menjadi pelaku pasar. Tipe masyarakat
ini menjadi menjadi bagian yang tidak kalah penting dengan bagian lainnya dalam
proses pengembangan semua aspek global baik ekonomi maupun ilmu pengetahuan. Pada
basis ini haruslah ada pola yang jelas tentang bagaimana tupoksi itu berjalan.
Masyarakat kalangan bawah harus berani kritis, berani show up, berani tampil beda dalam hal pengawalan sistem. Karena,
pasalnya jika terus dalam perjalanannya jika masyaraat kalangan bawah tidak
mampu bergerak secara menyeluruh terhadap ketidak sesuaian dengan cita cita
maka akan ada sikap acuh untuk memperjuangkan kesejahteraan bersama.
Jika dipahami bersama
ketiga aspek ini saling bersangkutan karena tanpa adanya ketiga aspek ini kita
tidak akan pernah bisa merubah apa yang disebut dengan sistem. Sistem adalah
hal yang menyeluruh, mewakili semua elemen dan kalangan di masyarakat. Jika semua
basis mampu bergerak dengan harmonis tentu cita cita untuk kesejahteraan mampu
tercipta secara komprehensif. Karena kita tahu bahwa “Orang yang mampu dan bisa merubah sistem adalah Orang yang terlibat
didalam sistem”.
Moch. Faizul
Huda
Malang, 27 Maret
2017
EmoticonEmoticon