Bicara mengenai
pengembangan potensi merupakan suatu yang lumrah dibicarakan diberbagai aspek
kehidupan. potensi adalah suatu yang pasti dimiliki oleh masing masing
personal. Akan tetapi perlu dipahami bahwa setiap individu memiliki potensi
yang berbeda beda contohnya adalah potensi dalam hal akademik, kecakapan
bicara, retorika pemikiran sampai halnya potensi dalam hal bakat lahir seperti
penguasaan music, atlit olahraga ataupun yang lainnya. Potensi personal ini
sejatinya dapat diasah dan dikembangkan dengan berbagai cara salah satunya
adalah dengan menguasai jaringan komunikasi yang luas. Sudut padang potensi
akan berbeda jika dipahami dengan seksama karena potensi personal akan mengalir
dalam diri seseorang dengan interaksi sosial yang dilakukan oleh personal itu
sendiri. Interaksi sosial yang sesuai adalah interaksi sosial yang dapat mengembangkan
potensi.
Perlu dipahami bahwa
jaringan komunikasi harus mulai dibangun sejak dini. Jaringan komunikasi yang
baik tentu akan memberikan tawaran yang baik pula dalam hal peningkatan potensi
seseorang. Jaringan komunikasi dapat dibangun dengan cara yang sederhana yakni
memulai dengan mengikuti berbagai komunitas yang ada disekitar dengan
menyesuaikan minat terhadap sesuatu hal. Komunitas komunitas seperti LSM
(Lembaga Swadaya Masyarakat), Organisasi Profesional, atau Organisasi Mahasiswa
(PMII, HMI, KAMMI, IMM, GMNI dan lain lain) dapat memberikan tawaran dalam hal
upaya peningkatan potensi seseorang. Tinggal bagaimana kemudian kita mampu mengenali
diri dalam dinamika perubahan.
Jaringan komunikasi
yang dibangun dengan cara komunal
(menyeluruh) akan mengahasilkan produk yang representatif. Pengembangan
jaringan komonikasi ini akan memberikan tawaran terkait bagaimana potensi ini
harus dimanfaatkan secara komprehensif.
Komunitas komunitas ini harus lebih bisa dijadikan batu loncatan untuk
berkembang. Rata rata komunitas yang baik adalah komunitas yang mampu
memberikan latihan latihan dalam hal peningkatan potensi anggotanya. Melihat
lebih jauh, otomatis background
anggota akan menjadi tolak ukur dalam membuat sebuah pelatihan pelatihan
tersebut. Mahasiswa adalah satu diantara bagian anggota yang masif dalam
menyikapi pembuatan kegiatan pengembangan potensi.
Penulis menyadari bahwa
perlu adanya kesadaran bergerak dalam membuat pola pengembangan potensi dari
berbagai komunitas yang ada. Kesadaran bergerak ini merupakan langkah awal
dalam membentuk diri. Slogan “Terbentur,
Terbentur, dan Terbentuk” dapat memberikan gambaran bahwa untuk mewujudkan
potensi yang apik dalam rangka
pengembangan potensi adalah dengan berani berjuang dalam problematika sosial.
Mahasiswa sebagai bagian dari siklus perubahan global membutuhkan jiwa yang kompetitif terhadap persaingan. Jika
saja dipahami bahwa jaringan komunikasi yang apik akan membetuk potensi yang apik
juga pasti hari ini kita bisa merasakan output
yang jelas dengan penguasan potensi diri yang lebih mendalam dan luas. Karakter
sesorang yang berbeda dari apatis sampai aktif inilah yang membuat belum meratanya
pola pengembangan terhadap potensi.
Berangkat dari
keresahan tersebut harapan yang paling sederhana adalah mampu menggerakkan massa
dengan ajakan ajakan persuasif kepada semua lapis elemen elemen yang ada.
Langkah strategisnya adalah dengan memulai menganalisa potensi, menganalisa
keadaan lingkungan sampai menganalisa ruang lingkup pergerakan global. Pelaku sistem
pun juga harus paham betul langkah strategis pengembangan potensi, pelaku
sistem ini lah yang menjembatani anggotanya agar mampu berkembang ditengah
kerasnya persaingan. Pelaku sistem harus membuat kegiatan yang menunjang
kemandirian berfikir, bergerak dan tangguh terhadap segala bentuk persoalan. Sehingga
dengan langkah inilah potensi yang sudah ada didalam diri akan benar benar
terbentuk.
Potensi seseorang sangat
erat kaitannya dengan kesadaran berfikir untuk bermetaforsa ditengah persaingan
global. Dengan kesadaran ini akan membuka ruang pengembangan potensi diri yang
masif dari berbagai sisi yang berbeda. Maka perlu hari ini kita lakukan secara
serentak tentang kesadaran personal yang harus diasah demi kemandirian
pengembangan potensi yang sesungguhnya. “Lecutkan Diri Guna Mengasah Potensi – Bersaing Sekarang Atau Tidak Sama Sekali”
Adil Berfikir Ikhlas
Berkarya – Salam
Moch. Faizul
Huda
Malang, 28 Maret
2017
EmoticonEmoticon