Selamat
tahun baru 2018,
ya bisa dikatakan sebagai ungkapan pertama untuk mengawali tulisan kali ini.
Sebenarnya agak lumayan telat juga karena setelah seminggu berlalu penulis baru
tersentak menulis kembali. Entah angin apa yang menjadikan itu, penulis hanya
merasa jengah atas apa yang terjadi di sekitar, semua terasa monoton tanpa ada
hal baru untuk menunjukan perubahan itu sendiri. Pada tulisan kali ini penulis
mencoba mengurai permasalahan tersiklus pada masyarakat, hal-hal ini dominan
dirasakan akan tetapi sedikit dilakukan.
Satu
tahun berlalu, tepatnya 365 dilalui ditahun 2017 berawal dari 1 Januari dan
berakhir di tanggal 31 Desember. Waktu terlewati begitu saja dengan membawa
cerita masing-masing disetiap orangnya. Setiap tahun berlalu dengan membawa
harapan-harapan baru atau seenggaknya harapan lama ditahun sebelumnya yang
belum sempat tercapai. Nah setiap orang selalu paham dengan selalu mengatakan
tentang Resolusi apa ditahun yang baru. Ya benar ‘Resolusi apa?’ yang akan
dilaksanakan tersebut. Tentu saja setiap orang akan banyak berharap, baik
dengan harapan sederhana sampai dengan harapan-harapan tinggi di kehidupan
selanjutnya. Akan tetapi sudahkan kita sadar?.
Semua
orang punya harapan atau cita-cita, semua orang paham benar tentang itu semua.
Tetapi, banyak orang tidak paham kapan harapan dan cita-cita itu dapat
tercapai. Hal ini dikarenakan banyak orang tidak paham betul makna peluang. Ada
12 bulan dalam setahun berarti ada 12 kesempatan emas ditahun tersebut, ada 48
minggu dalam setahun berarti ada 48 kesempatan emas ditahun tersebut, ada 365
hari dalam setahun berarti ada 365 hari kesempatan emas ditahun tersebut. Kesempatan
ataupun peluang selalu datang kepada kita semua, nyatanya tidak semua paham
dengan hal tersebut.
Peluang
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai sebuah kesempatan yang
baik, atau bisa diartikan sebagai waktu senggang. Setiap hari adalah peluang,
kalimat ini yang harus ditanamkan di mindset
kita masing-masing, sehingga apapun yang menjadi harapan dan cita-cita kita
dapat tercapai. Apapun itu selama kita sadar bahwa selalu ada peluang untuk
maju dan bergerak sudah bisa dipastikan bahwa akan tercapai dengan baik.
Kini
kita semua sudah berada ditahun 2018, sadar ataupun tidak waktu terasa cepat
berputar. Analogi sederhana bahwa waktu adalah uang, waktu adalah ilmu dan
wawasan, waktu adalah lembaran putih kehidupan dan lain sebagainya. Banyak
sekali analogi tentang waktu sehingga kitapun harus mampu menjadikan waktu
sebagai bagian tak terpisah dikehidupan kita masing-masing. waktu ibarat bom
yang mempunyai efek sangat besar disetiap orang. Jika kita mampu memanfaatkan
waktu sebaik mungkin maka hasilnya tentu saja akan memuaskan, tetapi jika kita
tidak mampu memanfaatkan waktu maka jelas sekali bahwa lambat laun
ketidakpuasan itu akan datang pada diri masing-masing.
Mengambil
intisari dari hal tersebut, kita sebagai bagian tak terpisah dari waktu harus
mampu berteman dengan waktu, harus mampu berkonsolidasi untuk membangun diri
menjadi pribadi yang lebih baik. kita harus selalu sadar bahwa terdapat 12
peluang yang datang setiap bulan, 48 peluang yang datang setiap minggu dan 365
peluang yang datang setiap hari. Peluang itu memang benar tidak selalu sama
tetapi peluang selalu tepat dengan apa yang menjadi jalan untuk mencapai
harapan dan cita-cita setiap orang. Jika kita bisa memahami artian tersebut
sungguh mulia apa yang akan didapatkan untuk hari esok.
Terimakasih
semoga mampu menjadi lecutan semangat untuk tetap berkarya, tetap berkontribusi
dan tetap mengabdi bagi Indonesia dan untuk Nusa dan Bangsa.
Malang,
7 Januari 2018
Moch.
Faizul Huda
1 komentar:
Write komentarNgeri tulisan e mas iki.
ReplyEmoticonEmoticon